Kinematika adalah cabang fisika yang mempelajari gerak dengan menghiraukan penyebab gerak. Mengenai penyebab gerak akan dibahas dalam Dinamika.
Gerak yang dibicarakan dalam bagian ini adalah gerak yang dialami benda pada sebuah lintasan berbentuk garis lurus. Gerak lurus beraturan berarti gerakan ini memiliki indikator kecepatan benda yang tetap. Tetap berarti tidak berubah dari “awal hingga akhir kecepatan benda tidak berubah”.
Kecepatan didefinisikan sebagai perubahan kedudukan setiap satuan waktu.
Berarti jika kecepatan 5 m/s berarti benda dapat menempuh jarak sejauh 5 meter dalam waktu 1 sekon. Atau setiap sekon benda dapat menempuh perpindahan sejauh 5 meter.
Jika kecepatan benda bernilai 72 km/jam berarti ?
Apabila benda bergerak dengan kecepatan 5 m/s selama 10 detik dapat dipastikan benda tersebut menempuh jarak 5 meter setiap detiknya dan bergerak selama 10 detik. Berarti jarak yang ditempuh benda adalah = 5  m/s x 10 s atau 5 m/s + 5 m/s + 5m/s + 5 m/s + … + (dijumlahkan sebanyak 10 kali ~ 10 kali menandakan 10 detik gerakan benda) = 50 meter
Misalnya ada dua buah benda A dan B yang masing-masing kecepatannya 2 m/s dan 3 m/s. v= 2 m / s dan v= 3 m / s. Benda A bergerak terlebih dahulu selama 5 detik dibandingkan benda B. Tentukan berapa lama benda B dapat menyusul benda A ?
Benda A bergerak selama 5 detik, berarti benda A menempuh jarak 2 m/s x 5 s = 10 m sebelum disusul benda B. Artinya saat benda A mencapai jarak 10 meter, benda B baru bergerak menyusul benda A.
Perbedaan kecepatan benda B terhadap benda A = 3 m/s – 2 m/s = 1 m/s
yang berarti setiap detik bertambah bertambah pula jarak benda B mendekati benda A.
Waktu yang diperlukan benda B untuk bisa menyusul benda A adalah :
10 meter : 1 m / s = 10 sekon
Untuk menguji : Benda A bergerak setelah 5 sekon berarti menempuh jarak 10 meter, setelah 10 sekon menempuh jarak 20 meter ( 2 m/s x 10 s) setelah 15 sekon menempuh jarak 30 meter.
Benda B bergerak saat A mencapai jarak 10 meter. Yang berarti saat itu waktu benda B mulai dihitung selama 10 sekon untuk menyusul benda A. Yang berarti saat 10 sekon, benda B mencapai jarak 3 m/s x 10 s = 30 meter.
Atau pada jarak 30 meter benda B berhasil menyusul benda A.
Mobil A bergerak dari Palangka Raya pukul 07.00 menuju Banjarmasin. Jarak antar kota ini sejauh 180 kilometer. Mobil A bergerak dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam. Mobil B bergerak dari Banjarmasin menuju Palangka Raya pada pukul 09.00 waktu setempat dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam. Pada pukul berapakah kedua Mobil tersebut berpapasan ?
Penyelesaian :
Mobil A bergerak pada pukul 07.00 dengan kecepatan 60 km/jam yang berarti jarak 180 kilometer akan dicapai setelah 3 jam atau mobil A tiba di Banjarmasin pada pukul 10.00 waktu mobil A. Sementara mobil B bergerak dari Banjarmasin. Perlu anda ketahui waktu setempat di Banjarmasin lebih cepat 1 jam dibandingkan waktu di Kota Palangka Raya, yang berarti pukul 09.00 waktu setempat adalah pukul 08.00 waktu Palangka Raya (waktu yang disetel sama dengan mobil A).
Hal ini menandakan bahwa selama 1 jam sebelum mobil B berangkat, mobil A sudah menempuh jarak sejauh 60 kilometer. Dan jarak 180 km – 60 km = 120 km (adalah jarak yang dilalui kedua mobil sekarang!)
Maka perhitungan waktu berpapasan menjadi :
  120 km : (60 km / jam +
60 km / jam ) 120 km : 120 km / jam  = 1 jam
Kedua mobil akan berpapasan pada pukul 07.00 + 2 jam = 09.00 waktu mobil A atau pukul 10.00 waktu mobil B